Bisa Sebabkan Kematian Mendadak, Jangan Makan Durian dengan 7 Makanan dan Minuman Ini
8 Cara Ampuh Hemat Gas Elpiji, Dijamin Bikin Pengeluaran Harian Aman
Sejak pemerintah mengkampanyekan penggunaan gas tabung, masyarakat kini banyak yang beralih menggunakan gas.
Gaspun kini menjadi salah satu kebutuhan pokok rumahan.
Tak dapat dipugkiri para ibupun sangat mmebutuhkan gas untuk memasak makanan untuk asupan keluarganya.
Karena hampir di setiap rumah orang memasak sudah menggunakan kompor gas.
Lalu, bagaimana cara menghemat gas kita?
Melansir dari Tribunnnews.com, berikut beberapa tips menghemat gas
Dicatat ya!
Semoga membantumu menghemat pengeluaran kompor gas di rumah.
1. Bersihkan kompor gas secara berkala, maksimal empat bulan sekali
Saluran gas yang kotor mengakibatkan api yang dihasilkan tidak berwarna biru.
Kalau api tidak biru, artinya panas yang dihasilkan tidak maksimal.
Dengan panas yang tidak maksimal tentu saja waktu memasak bertambah lama.
Dan, gas pun lebih banyak terpakai.
2. Gunakan selang gas yang baik
Gas bersifat menekan ke segala arah, itu sebabnya dibutuhkan selang yang baik, yang minimal memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi.
Kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi ini sesuai dengan sifat menekan gas yang memang mencapai 500 psi.
Jika selang yang kita gunakan tidak memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi, maka selang akan cepat kendor.
Akibatnya gas dapat keluar melalui sela-sela selang dan gas jadi cepat habis.
3. Gunakan regulator standar
Saat ini umumnya regulator yang digunakan adalah regulator otomatis.
Regulator otomatis memang lebih menguntungkan, sebab dapat mendeteksi jika sewaktu-waktu terjadi kebocoran gas.
Nah, jika bepergian dalam waktu lama, sebaiknya regulator dicabut dari tabung gas, agar bisa dipastikan tidak ada gas yang keluar.
4. Gunakan pengait Regulator
Pengait ini ada yang berbahan plat besi dan plastik.Pengait yang berbahan plat besi lebih kuat, tapi tetap harus diperhatikan ketebalan plat yang digunakan.
Plat yang cukup baik mempunyai ketebalan minimal 3 mm.
5. Gunakan perangkat masak berbahan stainless steel.
Memang di pasaran banyak panci dan wajan yang berbahan aluminium yang harganya lebih murah, juga yang berbahan enamel yang tampilannya lebih cantik.
Tapi, sebenarnya kedua jenis logam tersebut bukan penghantar panas yang baik.
Penghantar panas terbaik adalah stainless steel.
Dengan menggunakan perangkat masak berbahan stainless steel makanan akan lebih cepat matang.
6. Gunakan perangkat masak yang ukurannya sesuai dengan porsi makanan yang akan dimasak.
Kalau porsi makanan yang akan dimasak kecil, jangan menggunakan panci atau wajan yang besar.
Sebab, panci dan wajan yang besar membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi panas.
Sehingga, penggunaan gas juga jadi lebih banyak.
7. Bahan makanan Boros Gas
Bahan makanan paling boros menggunakan gas adalah daging, terutama yang bertulang seperti buntut atau iga.
Jadi, jika kita hendak memasak daging, sebaiknya manfaatkan pressure cooker.
Sebagai perbandingan, memasak buntut atau iga sampai empuk tanpa menggunakan pressure cooker biasanya membutuhkan waktu hingga 2 jam.
Sementara dengan menggunakan pressure cooker, 50 menit sudah empuk.
(*)
Artikel Telah Ditayangkan Di Tribunstyle.com
Nasi Di Rice Cooker Cepat Basi? Cek Dulu, Bisa Jadi Penyebabkan Karena Ini!
Foto yang memperlihatkan penyebab nasi di rice cooker cepat basi tengah ramai diperbicangkan masyarakat.
Pada foto unggahannya itu, nampak sebuah rice cooker yang sudah dalam keadaan dibongkar.
Yang mengejutkan adalah saat ditemukan banyak bangkai cicak dan kecoa yang sudah mengering di dalam bongkaran rice cooker itu.
Mengutip dari akun Facebook Alif Mustika, dinformasikan bahwa bangkai cicak dan kecoa yang terdapat dalam rice cooker bisa menjadi salah satu penyebab nasi cepat basi.
Selain itu, ditakutkan bangkai cicak atau kecoa yang terdapat dalam rice cooker akan menyebabkan masalah bagi kesehatan.
"Sekedar mengingatkan, karena hanya bengkel yang tahu penyebab nasi cepat basi di dalam magic/penanak nasi. Dan ini penyebabnya, rempeyek cicak dan kecoa," tulis akun Facebook Alif Mustika pada 30 Maret 2019.
"Satu ekor cicak saja saja yang mati membusuk di dalam magic sudah menyebabkan nasi basi dan tak enak dan sangat tidak baik bagi kesehatan. Apalagi, jika lebih dari 30 ekor bangkai cicak," lanjutnya
Ia juga menyarankan supaya tetap menjaga rice cooker dalam kondisi tertutup, walaupun pada saat itu panci teflonnya tengah dicuci.
"Oleh sebab itu, walaupun magic Anda tidak rusak alangkah baiknya dalam 1-2 minggu sekali dibersihkan untuk menjaga kesehatan keluarga Anda, dan sebagai himbauan tutup magic Anda pada saat teflon sedang dicuci, maupun pada kondisi dingin/tidak panas jangan sampai terbuka sedikitpun," tulisnya.
Pasalnya, cicak sangat mudah sekali masuk. Cicak bahkan mudah masuk melalui celah-celah teflon, saklar otomatis, ataupun lewat bawah piringan panas.
"Karena cicak mudah sekali masuk melalui selah-selah teflon, saklar otomatid di tengah-tengah elemen, kemudian bisa juga lewat bawah piringan pemanas," ungkap akun Facebook Alif Mustika.
Hal tersebut rupanya telah dibuktikan kebenarannya oleh salah seorang pengguna akun media sosial yang tidak disebutkan namanya.
Pengguna akun media sosial itu membagikan temuannya melalui akun Instagram @makassar_iinfo pada Senin (15/4/2019).
Dipaparkan bahwa ia telah mencoba membongkar rice cooker-nya yang ada di rumah, dan sesuai dugaaan beberapa bangkai cicak ditemukan dalam rice cooker miliknya.
"Ini min, barusan baca dari Ig @makassar_iinfo tentang penyebab nasi cepat basi dan ada tipsnya. Setelah itu saya coba di rumah,"
"Eh setelah saya buka mesin rice cooker/pemanas nasi tsb, saya kaget gak nyangka ternyata selama ini hampir puluhan tahun gak pernah saya bersihin, terdapat beberapa bangkai cicak yang sudah mengering di dalam mesin tsb," tulis pengguna akun media sosial tersebut. (*)
Pemerintah Turunkan Tarif Listrik Pelanggan Non-Subsidi Tanpa Syarat
Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan Tarif Tenaga Listrik (Tariff Adjustment) untuk pelanggan nonsubsidi dengan tegangan rendah Rp 22,5 per kWh periode Oktober s.d Desember 2020.
“Untuk pelanggan tegangan rendah tarifnya ditetapkan Rp 1.444,70 per kWh atau turun sebesar Rp 22,5 per kWh dari periode sebelumnya.
Sedangkan untuk pelanggan tegangan menengah dan tegangan tinggi tarifnya tetap, sama dengan perhitungan besaran tarif tenaga listrik periode Juli-September 2020.
Sedangkan khusus untuk pelanggan rumah tangga 900 VA-RTM, tarifnya tidak naik atau tetap sebesar Rp 1.352/kWh,” ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan tertulis, Selasa (01/09/2020).
Agung juga mengatakan penurunan tarif bagi golongan rendah ini tak perlu menyertakan syarat apa pun.
“Silakan nikmati penurunan tarif ini. Dan gunakan listrik PLN dengan nyaman dan tentu saja aman,” tambah Agung.
Dengan demikian adapun tarif listrik pelanggan nonsubsidi untuk pelanggan Tegangan Rendah (TR) yang bisa menikmati penurunan tarif tenaga listrik,
yakni pelanggan rumah tangga daya 1.300 VA, 2.200 VA, 3.500-5.500 VA, 6.600 VA ke atas, pelanggan bisnis daya 6.600-200 kVa,
pelanggan pemerintah daya 6.600-200 kVa, dan penerangan jalan umum, tarifnya turun sebesar Rp 22,58/kWh menjadi sebesar Rp 1.444,70/kWh.
Untuk pelanggan rumah tangga daya 450 VA mendapat diskon 100 persen (digratiskan),
sementara untuk pelanggan rumah tangga daya 900 VA, tarifnya didiskon 50 persen atau Rp 1.352/kWh yang sudah dimulai sejak April 2020 lalu.
Untuk pelanggan Tegangan Menengah (TM) seperti pelanggan bisnis, industri, pemerintah dengan daya lebih dari 200 kVa, besaran tarifnya tetap sama sebesar Rp 1.114,74/kWh.
Adapun pelanggan Tegangan Tinggi (TT) yang digunaka industri dengan daya >= 30.000 kVa ke atas, tarifnya juga tak mengalami perubahan yakni Rp 996,74/kWh.
Kedepannya, lanjut Agung, dimungkinkan tarif tenaga listrik dapat kembali mengalami perubahan melihat perkembangan ICP, kurs, inflasi, dan HPB.
“Kementerian ESDM berharap PLN dapat terus meningkatkan efisiensi operasional, sehingga biaya pokok penyediaan (BPP) tenaga listrik per kWh dapat diupayakan turun atau minimal tetap dari tahun sebelumnya,” pungkasnya.
Sumber: kompas.tv
Tanpa Dipungut Biaya, Begini Cara Mengurus Sertifikat Tanah Secara Gratis
Melalui program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL), Kementerian Agraria Tata Ruang dan Badan Pertnahan Nasional (ATR/BPN) menerbitkan sertifikat tanah tanpa dipungut biaya.
Program ini dimulai sejak 2017 dengan menyasar 80 juta bidang tanah yang belum tersertifikasi.
Tahun lalu Kememterian ATR/BPN ditargetkan untuk menyelesaikan 5 juta sertifikat.
Sementara tahun ini target ditingkatkan oleh Presiden Joko Widodo menjadi 8 juta bidang tanah di seluruh Indonesia.
Tahun depan, target ditingkatkan menjadi 9 juta, lalu 10 juta bidang tiap tahun pada tahun berikutnya hingga 2025.
“Arahan dari presiden program ini akan berlansung hingga tahun 2025, harapannya semua tanah sudah tersertifikasi sebelum itu,” ujar Kepala Bagian Humas kemnterian ATR/BPN, Harison Mocodompit menjawab Kompas.com.
Syarat PTSL
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pemohon, sebagai berikut:
- Dokumen kependudukan berupa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Surat tanah, yang bisa berupa Leter C, Akta Jual Beli, Akta Hibah, atau Berita Acara Kesaksian, dll)
- Tanda batas tanah yang terpasang. Namun perlu diingat tanda batas tanah ini sudah harus mendapat persetujuan pemilik tanah yang berbatasan.
- Bukti setor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Penghasilan (PPh).
- Surat Permohonan atau Surat Pernyataan Peserta.
Tahapan Pelaksanaan PTSL
1. Penyuluhan Tahapan ini dilakukan oleh petugas BPN di wilayah desa atau kelurahan. Penyululhan diikuti oleh seluruh peserta PTSL.
2. Pendataan Pada tahap ini, petugas akan menanyakan riwayat kepemilikan tanah,
seperti pemilik sebelumnya, dasar kepemilikan (apakah merupakan hibah, warisan, atau jual beli), dan riwayat pajak (BPHTB dan PPh).
3. Pengukuran Petugas akan mengukur dan meneliti batas-batas kepemilikan lahan.
Pada tahap ini, pemohon harus dapat menunjukkan letak, bentuk bidang, luas tanah, serta batas bidang tanah.
Selain itu, pengukuran lahan juga memerlukan persetujuan dari pemilih tanah yang berbatasan.
4. Sidang Panitia A Petugas akan meneliti data yuridis serta melakukan pemeriksaan lapangan.
5. Pengumuman dan Pengesahan Selama 14 hari, pengumuman persetujuan pengajuan sertifikat tanah akan ditempel di kantor desa, kelurahan, atau kantor pertanahan setempat.
Pengumuman tersebut berisi daftar nama, luas, letak tanah, peta bidang tanah, serta informasi lainnya.
6. Penerbitan Sertifikat Tahap ini pemohon akan menerima sertifikat.
Sertifikat tanah dibagian oleh petugas dari ATR/BPN dan diserahkan langsung ke pemohon.
Sumber: tribunnews.com
Dikira Gratis, Pasien Covid-19 Asal Bengkulu Ini Syok Saat Ditagih Biaya Perawatan Sebanyak Ini
Seorang pasien isolasi Covid-19 baru-baru ini menceritakan pengalamannya setelah menjadi pasien isolasi di rumah sakit.
Padahal, di masa pandemi korona di Tanah Air, subsidi pemerintah terkait pembiayaan perawatan intensif pasien Covid-19 memang sangat dibutuhkan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07 / MENKES / 104/2020 tentang Penetapan Infeksi Virus Corona sebagai Penyakit Dapat Menimbulkan Wabah dan Penanggulangannya yang diteken Menteri Kesehatan pada 4 Februari 2020.
Menyanggupi segala bentuk dana dalam kerangka kerja yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah, dan / atau sumber dana lain yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Namun, sampai 3 bulan ini, masih ada sebagian besar masyarakat yang dipungut biaya selama masa transisi Covid-19 di RSUD M Yunus, Bengkulu.
Seperti HS, seorang wanita di Bengkulu yang harus membayar Rp 6,7 juta setelah menerima isolasi Covid-19.
Pasien berisial HS mulai mengunjungi rumah sakit untuk memeriksakan penyakit bawaan.
Namun sebelum menjlani ujian, HS pun diperintahkan untuk ujian cepat.
Dari situlah, hasil tes cepat HS terbukti reaktif, dan akhirnya ia harus berhasil menyelesaikan isolasi Covid-19 di rumah sakit.
Usai 5 hari disetujui isolasi, HS pun kembali melakukan tes swab dengan hasil negatif. HS pun akhirnya diizinkan pulang ke Perumahan.
Namun sayang seribu sayang, disetujui pulang dengan perasaan lega, HS dikagetkan atas tagihan biaya rumah sakit sebesar Rp 6,7 juta.
Diketahui, tagihan biaya tersebut merupakan besarnya biaya perawatan selama pasien tersebut diisolasi.
Akibat hal ini, Efran, anak HS pun akhirnya mengutang pada para tetangganya untuk melunasi biaya tersebut.
Pihak keluarga pun mencari pinjaman dan menunjukkan surat keterangan miskin agar bisa membayar tagihan. Lalu Efran mendapatkan keringanan.
Ia diminta membayar biaya sebesar Rp 4 juta.
“Saya langsung ke ruangan saat diberitahukan print out biaya perawatan, setelah itu dibaca, kami dikenakan biaya enam juta tujuh ratusan,” ucap Evran, dikutip dari Kompas TV.
Menanggapi kasus tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan jika semua biaya pasien yang dirawat di ruang isolasi sudah ditanggung oleh negara melalui Kementerian Kesehatan.
“Kalau pasien PDP dan diisolasi itu dibayar negara, dalam hal ini melalui Kemenkes namun saya akan coba tanyakan ke pihak rumah sakit untuk melakukan klarifikasi soal ini,” ujar Herwan Antoni melalui telepon ke Kompas.com, Sabtu (13/6/2020).
Sementara itu, Direktur RSUD M Yunus, Zulkimaulub Ritonga mengatakan ada kesalahan komunikasi antara pegawai ruangan dengan pihak administrasi rumah sakit.
Ia mengatakan petugas mengira HS dari rungan lain dan bukan pasien dari rungan Fatmawati yang digunakan untuk ruang isolasi Covid-19.
Ia memastikan jika pasien yang dirawat di ruangan Fatmawati pembiayaannya ditanggung negara.
“Setelah saya cek ternyata ada kekeliruan pihak admin rumah sakit yang mengira pasien berasal dari ruangan lain,” ujar Zulki, kepada wartawan, Sabtu (13/6/2020).
Zulki mengatakan telah meminta stafnya mendatangi rumah pasien untuk meminta maaf dan mengembalikan sejumlah uang yang telah dibayar ke rumah sakit.
“Hari ini, pihak rumah sakit telah saya minta mendatangi rumah pasien untuk mengembalikan uang tersebut,” kata Zulki.
Sementara itu, Efran, anak kandung pasien bersyukur pihak rumah sakit mengembalikan uang, karena uang itu didapat dari pinjaman ke tetangganya.
“Saya merasa syukur uang dikembalikan, karena uang itu hasil pinjam dengan tetangga,” ujar Efran.
Sumber: intisari.grid.id