Bukan Nakal, Anak Dengan 2 Unyeng-unyeng Punya Kecerdasan Luar Biasa
Unyeng-unyeng atau yang disebut pusar kepala dimitoskan ada kaitannya dengan sifat anak. Katanya, jika anak memiliki unyeng-unyeng dua atau lebih diartikan sebagai anak yang nakal ketika besar nanti.
Karena unyeng-unyeng sama sekali tidak ada kaitannya dengan sifat sang anak dikarenakan unyeng-unyeng tersebut sudah muncul sejak lahir.
Tapi meski demikian, ada fakta menarik dibalik unyeng-unyeng yang berhasil diungkap oleh peneliti.
Ada sebuh penelitian pada tahun 1972 yang dikutip oleh ranker.com, bahwa sebanyak 94% bayi baru lahir sudah memiliki pusar rambut.
Sehingga tidak ada kaitannya dengan sifat, apalagi jika memiliki rambut yang panjang maka akan sulit untuk diketahui.
Tapi ada yang berpendapat kalau unyeng-unyeng itu ada kaitannya dengan kepirbadian seseorang, jika memiliki satu unyeng-unyeng maka ia akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat nantinya.
Sedangkan anak pemilik unyeng-unyeng dua dikenal sebagai anak yang pintar dan handal dalam melakukan sesuatu.
Selain itu, anak yang memiliki unyeng-unyeng dua juga bisa melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda. Itu artinya anak memiliki kecerdasan diatas rata-rata.
Tapi fakanya di masyarakat kita sampai sekarang ini masih banyak yang mengganggap anak dengan unyeng-unyeng dua itu akan menjadi anak yang nakal nantinya, padahal tidak demikian. [tribunnews.com]
Setiap orang memiliki kegemaran berbeda, salah satunya tentang drama dan film yang ia sukai. Bagi yang suka nonton drama perselingkuhan ternyata memiliki dampak buruk bagi diirnya dan hubungannya. Berikut penjelasannya:
1. Mudah Berprasangka Buruk Tanpa kita sadari, yang kita lihat dan sering kita tonton akan memberikan efek yang kuat. Jika yang kita tonton masalah perselingkuhan maka kita akan mudah berprasangka buruk kepada pasangan kita
Jika dibarikan kita bisa menuduh padahal belum tentu terjadi sehingga pernikahan tidak akan baik-baik saja. 2. Mood Mudah Berubah Ketika tontonan perselingkuhan sudah mendarah daging tentu tidak akan mudah untuk memisahkan emosi yang ada didalam drama tersebut sehingga akan terbawa ke dunia nyata. Mood mu pun mudah berubah-ubah dan pasanganmu akan terkena dampaknya
3. Pernikahan Tidak Akan Harmonis Lagi Drama perselingkuhan mengajarkan betapa pentingnya arti kesetiaan didalam rumah tangga, akan tetapi selain itu juga membuat kita tidak percaya diri, mudah menuduh pasangan dan akan menimbulkan ketegangan. Sehingga pernikahan tidak akan harmonis. 4. Menganggap Selingkih Itu Hal Biasa Terlalu sering melihat drama perselingkuhan akan terbawa dan merasa bahwa perselingkuhan itu lumrah. Kita akan menganggap bahwa semua orang pernah melakukan selingkuh. 5. Punya Pembenaran Untuk Selingkuh Semakin banyak drama perlingkuhan yang dilihat, akan menganggap bahwa selingkuh itu tidak masalah dan memiki pembenaran atas perselingkuhan.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang
Perselingkuhan, pengkhianatan, kebohongan, atau lebih dari itu sering kita dengar dalam hubungan seseorang yang sudah anyir dengan rasa bosan. Atau bahkan bukan karena bosan, namun rasa penasaran yang membuncah dalam jiwa ingin bermain dengan yang lain, namun dia sendiri masih dilema takut dia tak lebih baik dari yang sudah menjadi milik. Padahal, jika memang sudah bosan katakan saja, jika sudah tak sejalan jujur saja, dan jika sudah tak ingin bersama maka mengakulah dengan lantang. Intinya, jika memang sudah tak cinta sudahi saja, jangan selingkuhi. Jangan menyiksa hatinya dengan terus membohonginya, mengikat raganya dalam ikatan yang kamu sendiri sudah tak bisa bertanggung jawab dengan benar.
Tegaslah Menjadi Lelaki, Jangan Menggantungnya Seakan-akan Kamu Masih Cinta, Bila Ternyata Sudah Tak Mampu Setia
Untuk itu, tegaslah kamu menjadi lelaki, jangan menggantungnya seakan-akan kamu masih cinta, seakan-akan kamu masih sayang, dan seakan-akan kamu masih setia. Bila memang ternyata kamu sudah Tak mampu setia maka lebih baik sudahi secara baik-baik, jangan terus bersembunyi dibalik kebohongan, sungguh pada akhirnya kebohongan itu akan nampak juga pada permukaan.
Berkatalah Jujur Meski Akan Menyakitinya, Daripada Kamu Terus Berbohong dan Menyeretnya Dalam Luka
Berkatalah jujur meski benar akan menyakitinya, sungguh kejujuran namun menyakitkan itu lebih baik daripada kamu terus berbohong dan menyeretnya dalam luka mendalam. Luka? iya, luka hati yang diciptakan oleh pengkhianatanmu, karena siapapun pasti akan merasa sakit dan tak berdaya bila orang yang selama ini dipercayai diam-diam berpaling dari dirinya.
Dulu Kamu Datang Kepadanya Secara Baik-baik, Maka Bila Sudah Tak Cinta Beranilah Menyudahi Dengan Baik-baik Pula
Ingatlah bagaimana dulu kamu hendak memulai hubungan sucimu, bukankah dulu kamu datang kepadanya dengan cara yang baik? maka sudah sepantasnya bila memang kamu sudah tak cinta, sudahi pula dengan baik-baik. Jangan pengecut dengan menduakannya tanpa sepengetahuannya, jangan menyelingkuhinya, sungguh bila memang kamu tak sanggup lagi bersama dengannya beranilah jujur dan mengakhirinya dengan bijaksana.
Jangan Mengkhianatinya, Sungguh Jika Statusnya Masih Sah Sebagai Pasanganmu Maka Allah Pasti Akan Membalas Perbuatan Dzalimmu
Yang jelas adalah jangan mengkhianatinya, jangan membohonginya, dan jangan menduakannya, sekalipun kamu sudah tak serasa dengannya. Jujurlah, katakan yang sesungguhnya kepada dirinya, sungguh jika statusnya masih sah sebagai pasanganmu maka saat kamu mendzaliminya dengan ketak jujuranmu, tentu Allah akan membalas perbuatanmu
Takutlah Kepada Allah, Karena Jika Kamu Berbuat Buruk Kepada Pasanganmu Maka Allah Pasti Tak Akan Terima
Seharusnya kamu takut kepada Allah, karena sungguh ketika kamu berlaku buruk kepada pasanganmu, itu artinya kamu sedang melannggar aturan Allah. Bukankah dulu saat kamu ingin memulai kamu telah berjanji kepada Allah dalam sakralnya akad? lantas bila kamu mengingkari janjimu maka artinya kamu sedang ingkar janji kepada Allah. Oleh karenanya, jangan permainkan sebuah pernikahan, jangan abaikan tanggung jawabmu hanya karena kamu telah bosan, apalagi sampai berbuat keji dengan berkhianat, karena urusanmu yang sebenarnya adalah dengan Allah.